Budidaya Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) Tanaman Obat Berkhasiat

Nama Daerah    : 
Huru Mentek, Kiamis, Kanigar, Kayu Manis


Kayu manis










Botani                 :
     Bentuk semak atau pohon kecil, tinggi 5-15 m, kulit kayu berbau khas. Daun berbentuk lonjong , panjang 4-14 cm, lebar 1,5-6 cm, permukaan atas halus, permukaan bawah berambut, berwarna kelabu kehijauan. Bunga majemuk malai. Buah adalah buah buni, panjang lebih kurang 1 cm.
    Dikenal 2 varietas, yaitu berdaun merah pekat dan berdaun hijau ungu. Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas yang lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada kayu manis berpucuk hijau.

Ekologi                :
     Tumbuh di ketinggian 1.000-1.500 mdpl dengan suhu 18-23C. Tanah yang paling cocok adalah tanah subur, gembur, agak berpasir, dan kaya akan bahan organik. Tanah yang liat kurang bagi tanaman kayu manis. Curah hujan 2.000-2.500 mm tiap tahun tanpa ada bulan yang kering.

Budi Daya          :
     Kayu manis secara umumnya ditanam secara tumpang sari dengan tanaman kopi, pisang , dan tanaman kayu lainnya.
     Bibit untuk memperbanyak kayu manis dari biji dan turus batang. Cara terbaik menggunakan biji berasal dari pohon induk yang baik. Biji disemai dengan jarak semai 15-20cm. Benih disarankan dari biji yang tua dan masak, jangan disimpan lebih dari 10 hari agar daya kecambahnya masih cukup baik. Setelah berumur 8-12 bulan, bibit dipindahkan ke kebun dengan jarak tanam 3-4 m dengan ukuran lubang, 50×40×50 cm.
    Pemeliharaan meliputi penyiangan, penjarangan, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit secara mekanis.
    Tanah yang berasal dari biji dapat dipanen lebih dari 2 kali setelah panen pertama. Tanaman yang berasal dari turus cabang maksimum hanya dipanen 2 kali setelah panen pertama. Umur panen terbaik 8 tahun dengan siklus peremajaan 8-10 tahun sekali.

Cara Panen        :
     Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum ditebang, dengan maksud untuk mendapatkan kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab pada bekas-bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.
     Sistem Vietnam (sistem panen tanpa tebang), yakni memotong sebagian kulit batang secara berselang-seling dengan ukuran panjang 30 cm
dengan lebar 10cm. Setelah kulit barang bertau kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya. Kulut dari batang lebih mahal daripada kulit dari cabang. Kulit kayu manis yang tebaik dari Sumatera Barat dan Kerinci, panjangnya 1 m.

Khasiat               :
     Tanamn kayu manis mempunyai banyak manfaat seperti untuk bumbu masak, kecantikan dan bisa juga untuk kesehatan seperti:


    Itulah, sedikit ilmu yang saya berikan kepada para petani semua, semoga dapat bermanfaat untuk menambah ilmu masyarakat khususnya petani yang ingin membudidayakan tanaman kayu manis ini. Jangan lupa dibagikan kepada kawan-kawan, kerabat, keluarga, serta masyarakat indonesia khususnya petani yang ada di Indonesia. Sekian Terima Kasih