Selain air, Pupuk merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tanaman. Pupuk diibaratkan makanan bagi tanaman, sangat penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman. Di dalam pupuk terkadang berbagai jenis unsur hara yang sangat penting bagi tanaman. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan bagaimana cara membuat pupuk organik cair dari darah sapi.

Darah sapi dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik cair. Untuk membuat pupuk organik dari darah sapi, pertama-tama kita harus melakukan proses fermentasi terhadap darah sapi dengan menggunakan bakteri EM-4. Fermentasi dilakukan dengan wadah jerigen pelastik.

Bahan yang berupa darah sapi dimasukkan kedalam derijen dan diberi EM-4. Tutup rapat jerigen dan kemudian kocok kuat-kuat hingga bahan tercampur merata. Tidak berapa lama jerigen akan mengembung. Hal itu berarti proses fermentasi sedang berlangsung. Untuk mengurangi tekanan dalam jerigen, tutup jerigen dapat dilonggarkan hingga udara dapat keluar. Tutup kembali Jerigen Rapat-Rapat. Tutup jerigen tidak boleh dibuka terlalu lama agar tidak terkontaminasi dengan udara dari luar.

Untuk menyiasati agar kita tidak perlu membuka-tutup penutupnya, ada cara sederhana yang dapat dilakukan. Lubangi tutup jerigen dan masukan selang kecil. Masukan ujung selang yang satu kedalam wadah yang berisi air sehingga udara di dalam jerigen tidak terkontak dengan udara luar. Agar tidak bocor, tutup sela antara tutup jerigen dan selang dengan menggunakan lilin.

proses fermentasi akan berlangsung selama 14 hari. Setelah itu, dalam kondisi tertutup rapat, pupuk dapat disimpan selama 3 bulan. Setelah 3 bulan pupuk masih tetap dapat digunakan walau kualitasnya telah menurun.

Setelah prosesi fermentasi selesai, pupuk akan berbau seperti tape dan berwarna merah. Untuk menghilangkan warna merah itu dapat dilakukan dengan menggunakan metode aerasi, yaitu dengan menggunakan bakteri dan jamur aerob. Dengan proses lanjut ini akan didapatkan pupuk dengan warna yang lebih jernih. Manfaat yang kita dapatkan akan lebih optimal karena metode aerasi memperkaya pupuk dengan bakteri, jamur dan mikrobia lain yang bermanfaat bagi tanaman. pupuk yang telah diaerasi sangat bermanfaat bila disemprotkan pada bagian bawah daun karena merangsang stomata untuk membuka lebih cepat. Di samping itu, pupuk tersebut juga dapat mencegah timbulnya penyakit tanaman, meningkatkan kualitas rasa pada sayur dan buah, meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap  nutrisi karena mikrobia membantu menyediakan nutrisi yang siap deserap tanaman.
pupuk kandang yang telah jadi

Sekian penjelasan bagaimana cara membuat pupuk organik cair dari darah sapi. Semoga bermanfaat bagi petani dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas buah dan sayur di indonesia. Dengan membuat pupuk organik cair ini, kita dapat menghemat biaya dalam pembelian pupuk organik di toko pertanian. Terima Kasih.