-Nama Daerah    :
   Saga, Saga Telik, Saga Manis

-Botani                 :
   Saga merupakan tanaman perdu merambat, melilit, tinggi 2-5 m. Daun majemuk tunggal dan duduk berselang seling. Anak daun 8-17 pasang, bentuk bulat telur, panjang 0,6-2,5 cm, lebar 3-5 mm, jika diremas rasa seperti kayu manis. Bungan majemuk, panjang bunga 1-1,5 cm, warna tajuk ungu muda sampai kemerahan. Variasi ukutan daun tergantung tempat tumbuh. Buah polong, panjang 2-5cm, baris 3-6 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, garis tengah 0,5 cm, keras, biji segar berwarna merah mengkilat.

-Ekologi              :
     Di indonesia tanama dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0-1000 mdpl, pada berbagai macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun. Mermelukan sedikit atau sebagian naungan.

-Budi Daya         :   
 Tanaman merambat pada pagar, umumnya ditanam di pekarangan. Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Biji yang akan dipergunakan direndam terlebih dahulu dan di pilih yang tenggelam. Penanaman dimulai dengan menyemaikan biji, bibit baru dapat di tanam dikebun pada umur 3-4 bulan.
     Biji dapat juga ditanam langsung di kebun dengan cara dicangkul 1-2 kali dan diratakan kemudian di tugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60cm. Tiap lubang tugalan diisi 3-5 butir. Kebutuhan biji untuk 1 hektar tanah kurang lebih 25-40 kg biji ( rata-rata 1 kg biji berisi 7.500 butir)
     Cara penanaman langsung dikebun dilakukan pada musim hujan atau musim kemarau bila tersedia air. Penanaman dikebun ditempat yang cukup naungan. Apabila tanaman di tanam di tempat terbuka, dapat menjadi tanaman penutup tanah atau LCC dan dapat menyuburkan  tanah karena tergolong tanaman pupuk hijau.
   
     Tanaman tidak mermelukan banyak perawatan. Pemeliharaan terdiri atas penyulaman, pemupukan, mengedalian hama dan penyakit.
     Pengendalian kutu tanaman menggunakan insektisida sistemik, dan pemusnahan tanaman yang terserang Meloidogyne sp, Heterodera sp. dan penyakit sapu setan  yang disebabkan oleh virus marioni.
     Tanah yang agak kurus dipupuk dengan pupuk mengandung 25-50 kg Nitrogen, 45 kg Pospat, dan 50 kg Kalium per hektar.
     Panen pertama dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Panen daun dengan cara memengkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. Panen akar setelah tanaman berumur 2,5-5 tahun dengan produki 2.500-3.500 kg akar basah per tiap hektar. Cara pengeringan dengan sinar matahari kurang lebih 4 hari.

-Khasiat          :
      Tanaman saga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan terutama daunnya yang dimanfaatkan untuk mengobati :
    - Antisariawan                                                           
    - Amandel                                                                   
    - Batuk Kering
    - Panas dalam
    - Bronkitis
   

       Itu lah, beberapa ilmu untuk membudidayaka tanaman saga dalam sekala kecil dirumah. Semoga dengan artikel yang sedikit ini dapat membantu dan menambah ilmu para petani dan keluarga dirumah. Janagan lupa uantuk di bagikan artikel ini ke kawan, krabat, keluaraga, dan seluruh masyarakat indonesia khususnya petani indonesia agar petani kita dapat bersaing dengan petani di luar negeri sana. Sekian terima kasih.